starsvart.com – Banyak orang mengira gigi goyang hanya terjadi saat usia lanjut. Padahal, anak muda pun bisa mengalami gigi goyang kalau gak merawat mulut dengan benar. Gigi goyang bisa jadi pertanda ada masalah di akar gigi atau jaringan pendukungnya, dan kalau gak segera ditangani, bisa bikin gigi copot permanen.
Untungnya, kondisi ini bisa dicegah sejak dini dengan kebiasaan sederhana yang sering kali dianggap sepele. Biar gak menyesal di kemudian hari, yuk mulai jaga kekuatan gigi dari sekarang dengan 7 cara gampang ini!
1. Rajin Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Langkah dasar ini gak boleh diabaikan. Menyikat gigi pagi dan malam sebelum tidur bisa bantu cegah penumpukan plak, yang kalau dibiarkan bisa merusak jaringan penyangga gigi. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride.
Sikat semua sisi gigi dengan gerakan memutar, dan jangan terlalu keras ya, karena malah bisa bikin gusi turun dan akar gigi terbuka.
2. Flossing untuk Bersihkan Sela Gigi
Sisa makanan yang nyangkut di sela-sela gigi bisa jadi sarang bakteri kalau gak dibersihkan. Nah, flossing atau membersihkan sela gigi pakai benang gigi bisa bantu jaga kesehatan gusi dan mencegah infeksi yang bisa bikin gigi jadi goyang.
Lakukan minimal sekali sehari, terutama sebelum tidur, supaya gigi dan gusi tetap bersih sepanjang malam.
3. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D
Gigi butuh nutrisi biar tetap kuat, terutama kalsium dan vitamin D. Kalsium bantu memperkuat enamel gigi dan tulang rahang, sementara vitamin D bantu penyerapan kalsium secara maksimal.
Sumber terbaiknya adalah susu, keju, yogurt, ikan, tahu, tempe, dan sinar matahari pagi. Coba konsumsi rutin makanan ini buat bantu menjaga fondasi gigi dari dalam.
4. Hindari Merokok dan Alkohol
Merokok dan alkohol bisa merusak jaringan gusi dan mempercepat kerusakan tulang rahang. Dua kebiasaan ini juga bikin mulut jadi kering dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi mulut.
Kalau kamu sayang gigi, mulai kurangi bahkan hentikan kebiasaan ini sebelum terlambat. Gusi yang sehat adalah kunci gigi yang kuat dan stabil.
5. Jangan Menggertakkan Gigi Saat Tidur
Kebiasaan menggertakkan gigi, atau disebut bruxism, sering terjadi saat tidur tanpa disadari. Kalau dilakukan terus-menerus, bisa bikin gigi aus, retak, bahkan goyang karena tekanan berlebihan.
Kalau kamu sering bangun tidur dengan rahang pegal atau sakit kepala, mungkin ini penyebabnya. Coba konsultasikan ke dokter gigi dan gunakan pelindung gigi khusus saat tidur.
6. Hindari Mengunyah di Satu Sisi Saja
Kebiasaan mengunyah makanan hanya di satu sisi bisa bikin beban di sisi itu jadi berlebihan. Akibatnya, gigi di sisi itu bisa lebih cepat aus dan rentan goyang.
Biasakan mengunyah secara seimbang di kedua sisi agar tekanan di mulut terbagi rata. Ini juga membantu menjaga bentuk rahang tetap simetris.
7. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal dua kali setahun bisa bantu deteksi dini masalah mulut dan gigi, termasuk tanda-tanda awal gigi goyang. Dokter juga bisa melakukan scaling (pembersihan karang gigi) untuk mencegah radang gusi dan infeksi akar.
Jangan tunggu gigi mulai goyang baru ke dokter. Lebih baik dicegah sebelum terlambat dan harus kehilangan gigi secara permanen.